
Semua Orang Ingin Digital, Tapi Tidak Semua Butuh Hal yang Sama
Kalimat paling sering saya dengar dari klien:
“Kami mau sistem digital seperti perusahaan X.”
Masalahnya, tidak semua bisnis seperti perusahaan X.
Ada yang butuh sistem secepat mungkin, ada yang butuh sistem yang bisa tumbuh 5 tahun ke depan.
Di sinilah dilema klasik muncul:
mau pakai SaaS yang cepat dan murah, atau software kustom yang fleksibel tapi butuh waktu lebih lama?
Apa Itu SaaS dan Custom Software (Versi Tanpa Bahasa Teknis)
- SaaS (Software as a Service): software siap pakai yang tinggal berlangganan.
Contoh: Notion, ClickUp, Jurnal, HubSpot, Shopify.
Kamu bayar bulanan, pakai sesuai fitur yang sudah disediakan. - Custom Software: sistem digital yang dibuat khusus untuk kebutuhan bisnismu.
Dibangun dari nol, menyesuaikan proses, dan bisa diintegrasikan dengan sistem lain yang kamu miliki.
Sederhananya:
SaaS itu kayak apartemen. Langsung siap huni, tapi kamu nggak bisa ubah tata ruangnya.
Custom software itu kayak rumah pribadi. Kamu desain sesuai gaya hidupmu, tapi perlu waktu untuk dibangun.
Kelebihan dan Kekurangan: SaaS vs Custom
| Aspek | SaaS | Custom Software |
| Kecepatan Implementasi | Cepat, bisa langsung dipakai | Lebih lama karena dibangun dari nol |
| Biaya Awal | Murah di awal (subscription) | Lebih besar di awal (develop & setup) |
| Biaya Jangka Panjang | Cenderung naik (berlangganan terus) | Setelah jadi, biaya lebih stabil |
| Fleksibilitas | Terbatas sesuai vendor | Bebas, sesuai kebutuhan bisnis |
| Integrasi | Kadang sulit dengan sistem lain | Bisa diatur dari awal agar terhubung |
| Kepemilikan Data | Di tangan vendor | Di tangan kamu sepenuhnya |
| Kustomisasi | Minimal, fitur ditentukan vendor | Penuh, bisa disesuaikan dengan proses kerja |
| Skalabilitas | Terbatas pada paket langganan | Bisa dikembangkan sesuai pertumbuhan bisnis |
Kapan Harus Pilih SaaS?
Gunakan SaaS kalau:
- Kamu butuh solusi cepat dan sederhana.
- Tim kamu belum punya tenaga IT internal.
- Fokus utama masih validasi produk, bukan efisiensi sistem.
- Kamu bisa beradaptasi dengan cara kerja software yang sudah ditentukan.
Contoh: startup baru yang butuh sistem task management, CRM, atau invoice cepat.
SaaS cocok untuk fase awal, saat kecepatan lebih penting daripada kesempurnaan.
Kapan Harus Pilih Custom Software?
Gunakan custom software kalau:
- Bisnismu sudah punya alur kerja yang khas dan kompleks.
- Kamu butuh integrasi lintas departemen atau multi sistem.
- Kamu ingin kontrol penuh atas data dan logic bisnis.
- Kamu berpikir jangka panjang (scalability, ownership, dan keamanan).
Contoh: manufaktur dengan sistem stok dan HR terhubung, logistik yang butuh dashboard real-time, atau perusahaan dengan cabang yang butuh standarisasi data.
Custom software adalah tulang punggung digitalisasi jangka panjang.
Bukan solusi instan, tapi investasi yang membuat bisnis bisa tumbuh tanpa batas vendor.
Tapi Bukannya Custom Software Mahal?
Iya, di awal.
Tapi biaya SaaS yang kamu bayar tiap bulan bisa menumpuk jadi lebih besar dalam jangka panjang.
Kalau kamu punya 50 user dan bayar Rp300.000 per user per bulan,
itu Rp15 juta per bulan. Dalam 3 tahun = Rp540 juta.
Dengan nominal yang sama, kamu bisa membangun sistem kustom yang:
- bisa kamu miliki sepenuhnya,
- bisa diubah kapan pun,
- dan tidak tergantung pada vendor mana pun.
Jadi pertanyaannya bukan “mahal atau murah”, tapi apakah software itu membayar dirinya sendiri dalam jangka panjang.
Hybrid Approach: Jalan Tengah yang Sering Terlupakan
Kamu tidak harus memilih ekstrem.
Banyak bisnis sukses memakai pendekatan hybrid:
- Gunakan SaaS untuk hal-hal umum (misal: email, project management).
- Bangun custom system untuk hal-hal yang menjadi inti bisnis (misal: ERP, HR, atau data warehouse).
Layana.ID sering bantu model seperti ini “connect the dots” antara SaaS dan sistem internal lewat integrasi API.
Jadi kamu dapat fleksibilitas SaaS, tapi tetap punya kontrol penuh terhadap data dan proses penting.
Pilih yang Tepat, Bukan yang Tren
SaaS bagus untuk memulai,
Custom software bagus untuk bertahan dan berkembang.
Jadi bukan soal mana lebih keren,
tapi mana yang lebih relevan dengan tahap bisnismu sekarang.
Dan yang paling penting:
Jangan beli software, beli solusi.
Kalau kamu masih ragu antara SaaS atau custom, Layana.ID bisa bantu analisis kebutuhanmu secara objektif.
Karena kadang, solusi terbaik bukan sistem paling canggih, tapi sistem yang paling cocok dengan cara kerja timmu.
